Thursday, 2 October 2014

Pertanian Pekarang Rumah Sebagai Bertani Modern dan Sehat.

   Banyak orang yang memiliki pekarangan rumah tapi tidak jarang diantara mereka yang meggunakan pekarangan tersebut sebagai penghias rumah untuk mempercantik rumah dan menambah kesegaran udara di rumah tersebut. Dari hasil survey menunjukkan bahwa Kabupaten Karo, Sumatera utara merupakan salah satu daerah yang sangat memperdayakan pekarangan yang ada disekitar rumah warga. Masyarakat kabupaten karo ini biasanya memperdayakan pekarangan sekitar rumahnya untuk kegiatan bercocok tanam atau bertani. Biasanya mereka bercocok tanam jenis tanaman muda atau sayur-sayuran. Jenis pada tanaman muda dan sayur sayuran yang biasanya ditanam adalah buncis, caisim, kubis, daun bawang dan banyak jenis sayuran lainnya yang biasanya memiliki umur pendek atau hanya 40 hari sampai 100 hari usia tanaman siap panen. Selain sebagai sumber penghasilan tambahan dan penyeyuk lingkungan rumah. Masyarakat karo ini secara tidak langsung sudah memiliki stock pangan yang sehat. Mereka sudah memiliki sayur mayur yang sehat dan cendrung organik. Kebiasaan inilah yang dapat kita lakukan di pekarangan rumah kita.

 Selain kabupaten karo ini, banyak daerah daerah lain di Indonesia yang memanfaatkan pekarangannya sebagai aktifitas yang membuat kehidupan penghuni rumah menjadi lebih sehat.
Di bali memiliki program terpadu P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan konsep warung dan apotik hidup, Hal yang dimaksud adalah menanam tanaman obat di pekarangan rumah. Sedangkan di berbagai kabupaten yang ada di jawa barat, jawa timur dan jawa timur memiliki program TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Program program tersebut adalah bagian cara untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Pemanfaat tersebut untuk menghasilkan tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Jenis tanaman yang biasanya ditanam adalah kunyit, kencur, temulawak, daun serai, lidah buaya daun sirih dan banyak jenis lainnya. Semua budidya pada program tersebut dapat kita kembangkan baik itu di pekarangan rumah yang sempit dan lebar. Bagi pekarangan yang sempit dapat dikembangkan dengan cara budidaya vertikal. Di halam beriuktnya kita akan bahas tentang budidaya tanaman secara vertikal. (AES).


 

0 comments:

Post a Comment

Thursday, 2 October 2014

Pertanian Pekarang Rumah Sebagai Bertani Modern dan Sehat.

   Banyak orang yang memiliki pekarangan rumah tapi tidak jarang diantara mereka yang meggunakan pekarangan tersebut sebagai penghias rumah untuk mempercantik rumah dan menambah kesegaran udara di rumah tersebut. Dari hasil survey menunjukkan bahwa Kabupaten Karo, Sumatera utara merupakan salah satu daerah yang sangat memperdayakan pekarangan yang ada disekitar rumah warga. Masyarakat kabupaten karo ini biasanya memperdayakan pekarangan sekitar rumahnya untuk kegiatan bercocok tanam atau bertani. Biasanya mereka bercocok tanam jenis tanaman muda atau sayur-sayuran. Jenis pada tanaman muda dan sayur sayuran yang biasanya ditanam adalah buncis, caisim, kubis, daun bawang dan banyak jenis sayuran lainnya yang biasanya memiliki umur pendek atau hanya 40 hari sampai 100 hari usia tanaman siap panen. Selain sebagai sumber penghasilan tambahan dan penyeyuk lingkungan rumah. Masyarakat karo ini secara tidak langsung sudah memiliki stock pangan yang sehat. Mereka sudah memiliki sayur mayur yang sehat dan cendrung organik. Kebiasaan inilah yang dapat kita lakukan di pekarangan rumah kita.

 Selain kabupaten karo ini, banyak daerah daerah lain di Indonesia yang memanfaatkan pekarangannya sebagai aktifitas yang membuat kehidupan penghuni rumah menjadi lebih sehat.
Di bali memiliki program terpadu P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan konsep warung dan apotik hidup, Hal yang dimaksud adalah menanam tanaman obat di pekarangan rumah. Sedangkan di berbagai kabupaten yang ada di jawa barat, jawa timur dan jawa timur memiliki program TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Program program tersebut adalah bagian cara untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Pemanfaat tersebut untuk menghasilkan tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Jenis tanaman yang biasanya ditanam adalah kunyit, kencur, temulawak, daun serai, lidah buaya daun sirih dan banyak jenis lainnya. Semua budidya pada program tersebut dapat kita kembangkan baik itu di pekarangan rumah yang sempit dan lebar. Bagi pekarangan yang sempit dapat dikembangkan dengan cara budidaya vertikal. Di halam beriuktnya kita akan bahas tentang budidaya tanaman secara vertikal. (AES).


 

0 comments:

Post a Comment