![]() |
Sumber (http://akowawa.blogspot.com/2012/06/5-juni-hari-lingkungan-hidup-sedunia.html) |
Showing posts with label LINGKUNGAN. Show all posts
Showing posts with label LINGKUNGAN. Show all posts
Wednesday, 15 October 2014
Ekonomi Hijau Demi Bumi Yang Letari
Direktur Environmental Protection Agency, AS, dalam "Business Week" pada 18 juni 1990 pernah mengatakan; Nature provides a free lunch, but only if we control our appetites yang artinya Alam menyediakan segala kebutuhan secara gratis asal kita bisa mengontrol nafsu kita. Ungkapan Ruckkelshaus pada saat itu merupakan manifestasi kesadaran bahwa manusia merusak lingkungan. Pola hidup masyaraakat modern telah membuat pembangunan sangat eksploitatif terhadap sumber daya alam dan mengancam kehidupan. Hampir 20 tahun lalu penduduk dunia telah meningkat tiga kali lipat dari awal abad ke-20. Saat itu produk domestik bruto dunia meningkat 21 kali, konsumsi bahan bakar fosil meningkat 30 kali, dan produksi industri meningkat 50 kali. Tetapi, terjadi ketidakmerataan karena rata-rata pendapaatan 1 Miliar penduduk negara kaya 20 kali lebih tinggi dari lebih 3 Miliar penduduk negara miskin kala itu. Dari kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Lingkungan yang rusak tersebut mempengaruhi iklim yang tentunya akan menimbulkan bencana alam seperti; kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Dalam fenomena inilah paradigma ekonomi hijau muncul. Paradigma tersebut juga merupakan bagian dari manifestasi konsep pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau merupakan bagian dari pembangunan yang berbasis efisiensi penggunaan sumber daya, pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan mengedepankan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar dan lingkungan lestari. Paradigma ekonomi hijau tersebut merupakan paradigma yang merevolusi proses pembangunan sekaligus menuntut perubahan gaya hidup yang seimbang terhadap lingkungan dan bumi. Implementasi prinsip ekonomi hijau membutuhkan kreativitas, pengetahuan, kesadaran dan kesertaan masyarakat. Oleh karena itu, sangat diperlukan penegakan prinsip ekologi yang berjalan seiring dengan transformasi sosial dan kehidupan ekonomi. (AES)
![]() |
Sumber (http://akowawa.blogspot.com/2012/06/5-juni-hari-lingkungan-hidup-sedunia.html) |
Tuesday, 7 October 2014
Ternyata, Pohon ini Dapat Segarkan Rumah dan Lingkungannya
Setiap perkembangan suatu negara sebanding dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor atau teknologi lain dalam membantu aktivitas masyarakatnya. Di suatu negara berkembang maupun maju memiliki kota metropolitan sebagai kota bisnis di negara tersebut. Kota metropolitan sebagai kota sibuk dan padat aktivitas tentunya menggunakan berbagai kendaraan dan teknologi untuk memudahkan berbagai aktivitas di kota tersebut. Disamping kegunaan teknologi tersebut dalam membantu aktivitas masyarakat kota ternyata menimbulkan permasalahan juga. Permasalahan adalah menimbulkan berbagai dampak pencemaran udara atau polusi udara. Menurut penelitian, polusi udara yang biasanya keluar dari cerobong asap knalpot kendaraan adalah timah hitam dan plumbum (Pb). Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor dan teknologi lain sangat berdampak pada peningkatan polutan di udara.
Pada saat kondisi seperti ini, pohon bisa sangat berperan dalam menaggulangi polusi lingkungan. Pohon selain karbohidrat, dalam proses fotosintesisnya pohon juga menghasilkan zat lain yang sangat penting bagi manusia. Zat itu adalah oksigen. Oksigen juga menjadi hasil dari proses fotosintesis pohon tersebut. Manfaat lain dari pohon tersebut adalh sebagai penyumbang oksigen terbesaar di dunia. Semakin banyak pohon yang dilestarikan maka semakin banyak pula kuantitas oksigen yang ada dalam udara kita. Hal inilah yang menyebabkan kita sering merasa sejuk daan segar ketika duduk di bawah pohon yang rindang walaupun terik matahari menyinar di waktu siang hari. Dari hasil kuantitas dan kualitas oksigen yang dihasilkan pohon tersebut menghasilkan dampak positif yaitu; menjadikan meeting atau rapat dekat pohon dapat mencerdaskan otak. Fungsi dan manfaat pohon itu sangat mengajak kita untuk melestarikan kembali pohon yang ada di lingkungan rumah dan sekitar kita. Pohon yang baik untuk ditanam di lingkungan rumah sekitar adalah Pohon Trembesi. Pohon trembesi ini mampu menyerap 28.488,39 Kg CO2/pohon setiap tahunnya. Sepertinya Trembesi ini sangat menarik untuk kita gali lagi, Kta akan bahas di pembahasan selanjutnya, kita akan kupas tuntas tentang Pohon Trembesi. (AES).
Pada saat kondisi seperti ini, pohon bisa sangat berperan dalam menaggulangi polusi lingkungan. Pohon selain karbohidrat, dalam proses fotosintesisnya pohon juga menghasilkan zat lain yang sangat penting bagi manusia. Zat itu adalah oksigen. Oksigen juga menjadi hasil dari proses fotosintesis pohon tersebut. Manfaat lain dari pohon tersebut adalh sebagai penyumbang oksigen terbesaar di dunia. Semakin banyak pohon yang dilestarikan maka semakin banyak pula kuantitas oksigen yang ada dalam udara kita. Hal inilah yang menyebabkan kita sering merasa sejuk daan segar ketika duduk di bawah pohon yang rindang walaupun terik matahari menyinar di waktu siang hari. Dari hasil kuantitas dan kualitas oksigen yang dihasilkan pohon tersebut menghasilkan dampak positif yaitu; menjadikan meeting atau rapat dekat pohon dapat mencerdaskan otak. Fungsi dan manfaat pohon itu sangat mengajak kita untuk melestarikan kembali pohon yang ada di lingkungan rumah dan sekitar kita. Pohon yang baik untuk ditanam di lingkungan rumah sekitar adalah Pohon Trembesi. Pohon trembesi ini mampu menyerap 28.488,39 Kg CO2/pohon setiap tahunnya. Sepertinya Trembesi ini sangat menarik untuk kita gali lagi, Kta akan bahas di pembahasan selanjutnya, kita akan kupas tuntas tentang Pohon Trembesi. (AES).
Tuesday, 9 September 2014
Transformasi Kaltim dari Pertambangan ke Energi Terbarukan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan industrialisasi produk unggulan daerah dan pengembangan energi baru terbarukan pada tahun 2015 guna memulai transformasi ekonomi yang masih mengandalkan sektor pertambangan.Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Kaltim berupaya melakukan transformasi dari sektor pertambangan ke sektor agro industri dengan mengandalkan kelapa sawit sebagai komoditi unggulan. Karena itu, akan dikembangkan industri hilir kelapa sawit mulai dari CPO (Crude Palm Oil) sampai menjadi produk turunannya yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Berdasarkan data, struktur ekonomi Kaltim didominasi oleh sektor industri yang mencapai 42% pada tahun 2030. Tahun ini, Pemerintah berupaya memulai industri penghiliran kelapa sawit tersebut dengan berhasilnya ditanami kelapa sawit seluas satu juta hektare. Tentunya langkah ini menjadi modal utama sebagi penyedia bahan baku nantinya. Selain sawit, sektor unggulan lain yang akan dikembangkan adalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Potensi wisata bahari sangat menjadi penopang dalam pertumbahan ekonomi kelak. Kaltim memiliki 'pantai berau' yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari kedepan.
Sementara itu, penggunaan energi terbarukan belum optimal. Pada tahun 2012, bauran energi di kaltim baru mencapai 0,02% dan berharap dengan melakukan transformasi tersebut bauran energi di Kaltim bisa mencapai3% pada tahun 2018. Kendala saat ini adalah di Mental masyarakat kaltim sendiri. Kendala tersebut menjadi tugas awal bagi pemerintah untuk mengedukasikan transformasi tersebut sehingga secara mental dapat diubah dan mampu melaksanakannya dengan bersama sama (BI).
Sementara itu, penggunaan energi terbarukan belum optimal. Pada tahun 2012, bauran energi di kaltim baru mencapai 0,02% dan berharap dengan melakukan transformasi tersebut bauran energi di Kaltim bisa mencapai3% pada tahun 2018. Kendala saat ini adalah di Mental masyarakat kaltim sendiri. Kendala tersebut menjadi tugas awal bagi pemerintah untuk mengedukasikan transformasi tersebut sehingga secara mental dapat diubah dan mampu melaksanakannya dengan bersama sama (BI).