Monday, 13 October 2014

Hutan Rawa Air Tawar Indonesia: Penjelasan dan Penyebarannya.

Hutan rawa air tawar atau freshwater swamp-forest merupakan kawasan hutan yang dibedakan berdasarkan keadaan dari tanahnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang penjelasan dan penyebaran hutan rawa air tawar. Hutan rawa air tawar ini memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat. Ciri dari hutan rawa air tawar adalah hutan yang terdapat pada daerah dengan kondisi tanah yang selalu tergenang oleh air tawar dan tidak terpengaruh oleh iklim. Biasanya ditumbuhi oleh vegetasi yang termasuk kategori vegetasi yang selalu hijau, diantaranya adalah brupa pohon pohon dengan tinggi mencapai 40 meter dan meempunyai beberapa lapisan tajuk. Spesies pohon yang banyak terdapat dalam hutan rawa air tawar antara lain Eucalyptus degulpta, Palaquium leiocarpum, Shorea uliginosa, Campnosaperma macrophylla, Gareinia spp., Eugenia spp., Canarium spp., Koompassia spp., Calophyllum spp., Xylopia spp. Pada umumnya spesies tersebut cendrung berkelompok dan membentuk komunitas miskin spesies atau penyebaran spesies yang tidak merata.
Oleh karena hutan rawa ini mempunyai beberapa lapisan atau stratum maka bentuknya hampir menyerupai hutan hujan tropis. Hal yang paling membedakan antara kedua hutan ini adalah adanya genangan air tawar dan pengaruhnya terhadap iklim lingkungan sekitar. Adapun karateristik hutan rawa air tawar biasanya hutan yang tumbuh pada daerah yang selalu digenangin air tawar, tidak di pengaruhi iklim, pada umunya terletak di belakang hutan payaudengan jenis tanah aluvial dan aerasinya yang kurang baik, ditumbuhi oleh banyak pohon berakar lutut yang tunasnya terendam air, tanah yang berlumpur, airnya yang asam atau memiliki PH kurang dari 6 serta didasar rawa terdapat banyak gambut. Di Indonesia sendiri, hutan rawa air tawar tersebar di Sumatera bagian Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku dan Irian Jaya bagian Selatan. (AES).http://pengertian-definisi.blogspot.com/




Sunday, 12 October 2014

Masih layak kah Pengertian Hutan Tropis Bagi Indonesia?

Pengertian hutan tropis, hutan tropis merupakan kesatuan ekosistem yang selalu basah atau lembap sehing sering disebut juga sebagai hutan hujan, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa atau terletak di garis lintang 0 derajat sampai 10 derajat ke utara dan ke selatan garis khatulisitiwa. Hutan tropis ini dapat dijumpai di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, Australia bagian Utara, sebagian besar wilayah Afrika, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah dan sebagian besar wilayah Amerika Selatan. Luas dari daerah tropis mencakup 30 persen dari keseluruhan wilayah di permukaan bumi. Hutan hujan tropis mrupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai 'Farmasi terbesar dunia' karena hampir 25 persen obat modern berasal dari tumbuhan yang hidup dan berkembangbiak di hutan hujan ini.
 Di daerah hutan tropis hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, dengan curah hujan yang tinggi. Dari curah hujan yang tinggi tersebutlah Pengerian hutan tropis menjadi hutan hujan. Dalam peristilahan bahasa inggris, formasi hutan ini dikenal dengan lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut sebagai tropical rainforest. Hutan tropis terbentuk di wilayah wilayah beriklim tropis, dengan curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1.750 mm (69 in) dan 2.000 mm (79 in). Sedangkan rata rata temperatur bulanan berada di atas 18 derajat celcius (C) atau 64 derajat faraheit (F) di sepanjang tahun. Keragaman jenis satwa dan flora di daerah hutan tropis ini sangat tinggi dibandingkan pada lokasi lain. Kondisi habitat pada daerah hutan tropis ini sangat heterogen yang menyebabkan munculnya keanekaragaman jenis yang tinggi.
Dari uraian dan penjabaran tentang pengertian hutan tropis tersebut dapat kita lihat dan bandingkan dengan kondisi dan kekiniian hutan indonesia. Ilegal logging yang masih tetap membudidaya, menebang tanpa menanam yang selalu dilakukan, pengalihan fungsi hutan yang cendrung menjadi habitat yang homogen, dan banyak lainnya kegiatan manusia yang lupa akan pentingnya hutan bagi ekosistem yang lebih luas lagi.






Melihat fenomena dan budaya indonesia saat ini terhadap pelestarian hutan, menimbulkan berbagai pertanyaan dan mari kita jawab bersama dengan merubahnya menjadi budaya lestari terhadap hutan Indonesia. Apakah hutan Indonesia masih layak? Apakah Pengertian hutan tropis tersebut masih layak disematkan bagi hutan Indonesia?. (AES).
http://pengertian-definisi.blogspot.com

Tuesday, 7 October 2014

Ternyata, Pohon ini Dapat Segarkan Rumah dan Lingkungannya

     Setiap perkembangan suatu negara sebanding dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor atau teknologi lain dalam membantu aktivitas masyarakatnya. Di suatu negara berkembang maupun maju memiliki kota metropolitan sebagai kota bisnis di negara tersebut. Kota metropolitan sebagai kota sibuk dan padat aktivitas tentunya menggunakan berbagai kendaraan dan teknologi untuk memudahkan berbagai aktivitas di kota tersebut. Disamping kegunaan teknologi tersebut dalam membantu aktivitas masyarakat kota ternyata menimbulkan permasalahan juga. Permasalahan adalah menimbulkan berbagai dampak pencemaran udara atau polusi udara. Menurut penelitian, polusi udara yang biasanya keluar dari cerobong asap knalpot kendaraan adalah timah hitam dan plumbum (Pb). Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor dan teknologi lain sangat berdampak pada peningkatan polutan di udara.


     Pada saat kondisi seperti ini, pohon bisa sangat berperan dalam menaggulangi polusi lingkungan. Pohon selain karbohidrat, dalam proses fotosintesisnya pohon juga menghasilkan zat lain yang sangat penting bagi manusia. Zat itu adalah oksigen. Oksigen juga menjadi hasil dari proses fotosintesis pohon tersebut. Manfaat lain dari pohon tersebut adalh sebagai penyumbang oksigen terbesaar di dunia. Semakin banyak pohon yang dilestarikan maka semakin banyak pula kuantitas oksigen yang ada dalam udara kita. Hal inilah yang menyebabkan kita sering merasa sejuk daan segar ketika duduk di bawah pohon yang rindang walaupun terik matahari menyinar di waktu siang hari. Dari hasil kuantitas dan kualitas oksigen yang dihasilkan pohon tersebut menghasilkan dampak positif yaitu; menjadikan meeting atau rapat dekat pohon dapat mencerdaskan otak. Fungsi dan manfaat pohon itu sangat mengajak kita untuk melestarikan kembali pohon yang ada di lingkungan rumah dan sekitar kita. Pohon yang baik untuk ditanam di lingkungan rumah sekitar adalah Pohon Trembesi. Pohon trembesi ini mampu menyerap 28.488,39 Kg CO2/pohon setiap tahunnya. Sepertinya Trembesi ini sangat menarik untuk kita gali lagi, Kta akan bahas di pembahasan selanjutnya, kita akan kupas tuntas tentang Pohon Trembesi. (AES).

Thursday, 2 October 2014

Mental yang bisa bikin NKRI hancur.

   Kali ini saya ingin coba mengingatkan kembali akan mental para pemimpin kita yang gagal menjadi teladan bagi kita rakyat Indonesia. Kali ini saya kesampingkan dulu tulisan saya tentang Pertanian dan Sumberdaya Indonesia. Fenomena ini tidak bisa di diamkan begitu saja, kita yang muda harus mulai greget dan buka wawasan kita tentang dagelan politik atau ulah para anggota DPR kita ini. Saya ingin mengajak teman teman untuk menyimpan video ini baik baik agar kelak 5 tahun berikutnya kita akan berpikir ulang untuk memilihnya atau memilih kembali anggota DPR ini dan harapan saya pribadi, kita yang muda untuk tidak meniru dan mengulanggi kemunduran ini jika kelak nanti kita yang muda menjadi penghuni gedung DPR ini nantinya. Secara pribadi saya juga merasa sangat sangat dan sangat merasa malu melihat mereka anggota DPR kita yang katanya adalah wakil rakyat. Berikut saya lampirkan video kericuhan DPR kita yang unduh ulang dari Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=0zvDUEd1QrM).


   Mental ini lah yang bisa merusak NKRI nantinya. Perlahan, Moral pemimpin yang katanya teladan akan hilang dan teladan tersebut pun akan terikut hilang. Sepintas saya ingat kembali akan pernyataan dari bapak presiden kita yang keempat yaitu bapak bangsa dan bapak prural Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah menyatakan anggota DPR RI sama dengan anak TK. Kala itu seawktu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Gus Dur pernah melakukan kunjungan kerja ke DPR RI. Entah apa waktu itu menjadi alasan dan konteksnya tiba tiba Gus Dur menyatakan bahwa para anggota DPR masih seperti anak TK (Taman Kanak kanak). Pernyataan ini pada saat itu sangat ramai di seluruh media Indonesia. Mungkin inilah bagian dari jawaban pernyataan presiden RI ke-emapat, almarhum gusdur tersebut. Dan lagi saya mengajak yang muda, Semoga mental yang muda tidak mengulanggi kemunduran mental yang nantinya dapat merusak NKRI. Harapan bersama dapat tetap mempertahankan NKRI selamnya. (AES). 

Pertanian Pekarang Rumah Sebagai Bertani Modern dan Sehat.

   Banyak orang yang memiliki pekarangan rumah tapi tidak jarang diantara mereka yang meggunakan pekarangan tersebut sebagai penghias rumah untuk mempercantik rumah dan menambah kesegaran udara di rumah tersebut. Dari hasil survey menunjukkan bahwa Kabupaten Karo, Sumatera utara merupakan salah satu daerah yang sangat memperdayakan pekarangan yang ada disekitar rumah warga. Masyarakat kabupaten karo ini biasanya memperdayakan pekarangan sekitar rumahnya untuk kegiatan bercocok tanam atau bertani. Biasanya mereka bercocok tanam jenis tanaman muda atau sayur-sayuran. Jenis pada tanaman muda dan sayur sayuran yang biasanya ditanam adalah buncis, caisim, kubis, daun bawang dan banyak jenis sayuran lainnya yang biasanya memiliki umur pendek atau hanya 40 hari sampai 100 hari usia tanaman siap panen. Selain sebagai sumber penghasilan tambahan dan penyeyuk lingkungan rumah. Masyarakat karo ini secara tidak langsung sudah memiliki stock pangan yang sehat. Mereka sudah memiliki sayur mayur yang sehat dan cendrung organik. Kebiasaan inilah yang dapat kita lakukan di pekarangan rumah kita.

 Selain kabupaten karo ini, banyak daerah daerah lain di Indonesia yang memanfaatkan pekarangannya sebagai aktifitas yang membuat kehidupan penghuni rumah menjadi lebih sehat.
Di bali memiliki program terpadu P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan konsep warung dan apotik hidup, Hal yang dimaksud adalah menanam tanaman obat di pekarangan rumah. Sedangkan di berbagai kabupaten yang ada di jawa barat, jawa timur dan jawa timur memiliki program TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Program program tersebut adalah bagian cara untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Pemanfaat tersebut untuk menghasilkan tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Jenis tanaman yang biasanya ditanam adalah kunyit, kencur, temulawak, daun serai, lidah buaya daun sirih dan banyak jenis lainnya. Semua budidya pada program tersebut dapat kita kembangkan baik itu di pekarangan rumah yang sempit dan lebar. Bagi pekarangan yang sempit dapat dikembangkan dengan cara budidaya vertikal. Di halam beriuktnya kita akan bahas tentang budidaya tanaman secara vertikal. (AES).


 

Friday, 19 September 2014

Menghadapi MEA, Indonesia Bisa Andalkan Buah Tropika

     Indonesia dan negara negara yang tergabung dalam ASEAN lainnya tinggal menghitung bulan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Setiap negara akan bebas masuk ke negara kelompok ASEAN tersebut untuk melakukan perdagangan. MEA ini akan membebaskan warga negaranya yang tergabung dalam ASEAN untuk saling keluar masuk di negara ASEAN tersebut, bergabung dalam menghidupkan perdagangan dan perekonomian di negara tersebut. Sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, teknologi dan bahan baku yang ada di negara tergabung akan saling keluar masuk dan bebas berinteraksi untuk mewujudkan MEA tersebut. Pada akhir tahun 2015 MEA akan resmi dilaksanakan. Mau ga mau dan siap ga siap kita sebagai salah satu anggota negara yang sudah menyetujui akan perjanjian tersebut sehingga kita harus siap dan mau bersaing dengan SDM negara negara ASEAN yang akan masuk ke Indonesia.

     Disini saya akan memulai untuk mempersiapkan bekal kita bersama sebagai bangsa Indonesia untuk menghadapi MEA. Bekal yang ingin saya ingatkan kembali dan berkali-kali adalah bidang pertanian. Indonesia memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Pada tulisan kali ini saya akan mengajak kita bersama untuk mengingat akan potensi yang sangat besar bagi Indonesia. Potensi yang ingin kita lirik adalah potensi buah tropis yang ada di Indonesia. Kementerian Lingkungan hidup 2007 memaparkan bahwa masyarakat indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 450 jenis buah buahan. Jenis mangga manalagi, jeruk medan, nenas, kelengkeng, salak pondoh, rambutan, durian, buah naga, apel malang, anggur probolinggo dan manggis merupakan bagian dari jenis buah tropis Indonesia yang banyak diketahui oleh masyarakat umum dan banyak beredar di pasaran Indonesia dan Negara ASEAN lainnya.
     Potensi buah tropis tersebutlah yang akan menjadi salah satu bekal kita untuk menghadapi MEA di akhir tahun depan. Tujuan MEA nantinya adalah untuk menghilangkan hambatan tarif perdagangan antarnegara. Walaupun demikian, tidak secara otomatis produk pertanian atau buah tropis antarnegara bebas diperdagangkan. Ada standar kualitas dan higienitas yang menjadi acuan dan kesepakat bersama yang bisa menjadi benteng dari serbuan buah tropika lainnya yang berasal dari negara negara ASEAN lainnya. Dengan kata lain Indonesia harus siap memperhatikan bagaimana perawatan buah yang baik untuk meningkatkan kualitas buah dan mengetahu pengemasan yang baik demi menjaga higienitas dari buah tersebut. Intinya, kita punya buah tropis tersebut dan kedepan kita juga harus mengedepankan kualitas dan higienitas dari buah tropis tersebut sehingga kita bisa mengandalkannya untuk menghadapai MEA nantinya. (AES).

Tuesday, 16 September 2014

Beras Diabetes Atau Beras Analog Sebagai Beras Masa Depan

     Kebanyakan warga Indonesia pastinya memakan nasi sebagai makanan pokoknya. Ketika orang indonesia sudah makan roti atau makan makanan lainnya pasti kebanyakan dari mereka belum merasakan makan jika mereka belum memakan nasi atau beras. Budaya yang sudah mendarah daging sejak dahulu memang sangat sulit dan membutuhkan usaha yang lebih untuk merubahnya dan mengarahkan budaya makan tersebut ke pola makan yang lebih sehat lagi. Sebelum kita bahas lebih lanjut lagi tentang beras, mari kita lihat dulu bagaimana data tentang beras di Indonesia.
     Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kebutuhan konsumsi beras atau nasi di Indonesia setiap tahunnya adalah 34,75 juta ton. Pastinya banyaknya konsumsi tersebut disebabkan oleh budaya makan nasi dari masyarakat Indonesia Sedari dulu. Kita ketahui nasi memiliki karbohidrat tinggi dan tentunya dapat menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit dalam tubuh manusia. Kadar karbohidrat nasi yang banyak dalam tubuh ternyata cendrung menyebabkan penyakit diabetes. Beras yang kita masak dan konsumsi selama ini ternyata lebih cendrung menimbulkan diabetes apalagi kita ketahui kebanyakan dari sifat atau budaya makan kita jarang sekali memperhatikan akan kadar atau besaran karbohidrat dan protein dalam makanan kita. Beberapa kelompok atau pengiat yang selalu mengkampanyekan diabetes menyarankan untuk membatasi mengkonsumsi karbohidrat dari beras. Beras diabetes itulah sebutannya jika kita terlalu banyak mengkonsumsinya apalagi kita melupakan pola kesehatan kita yang tidak teratur.
   
     Beras pemicu diabetes tersebut dapat kita siasati dengan mengonsumsi beras analog. Sebelum saya cerita lanjut, saya ingin menyampaikan singkat tentang arti beras analog tersebut. Beras analog merupakan salah satu rekayasa teknologi dalam pangan yang dapat mengubah bahan pangan bukan padi menjadi bentuk yang menyerupai beras dengan menggunakan mesin ekstruder. Bahan pangan bukan padi yang dimaksud adalah seperti jagung, singkong, ubi jalar, sorgum dan sebagainya. Bantuan rekayasa teknologi ekstruder tersebut dapat mengatur kadar karbohidrat pada beras analog tersebut. Bentuk yang menyerupai beras tersebut dapat membantu kita secara psikologis bahwa kita sudah makaan nasi, yang mana kebanyakan dari kita warga Indonesia yang selalu makan nasi dalam pola hidupnya. tentunya dengan rekayasa teknologi pangan tersebut tidak menutup kemungkinan akan dapat mengarahkan dan mengubah beras analog ini sebagai beras untuk generasi masa depan.

Monday, 13 October 2014

Hutan Rawa Air Tawar Indonesia: Penjelasan dan Penyebarannya.

Hutan rawa air tawar atau freshwater swamp-forest merupakan kawasan hutan yang dibedakan berdasarkan keadaan dari tanahnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang penjelasan dan penyebaran hutan rawa air tawar. Hutan rawa air tawar ini memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat. Ciri dari hutan rawa air tawar adalah hutan yang terdapat pada daerah dengan kondisi tanah yang selalu tergenang oleh air tawar dan tidak terpengaruh oleh iklim. Biasanya ditumbuhi oleh vegetasi yang termasuk kategori vegetasi yang selalu hijau, diantaranya adalah brupa pohon pohon dengan tinggi mencapai 40 meter dan meempunyai beberapa lapisan tajuk. Spesies pohon yang banyak terdapat dalam hutan rawa air tawar antara lain Eucalyptus degulpta, Palaquium leiocarpum, Shorea uliginosa, Campnosaperma macrophylla, Gareinia spp., Eugenia spp., Canarium spp., Koompassia spp., Calophyllum spp., Xylopia spp. Pada umumnya spesies tersebut cendrung berkelompok dan membentuk komunitas miskin spesies atau penyebaran spesies yang tidak merata.
Oleh karena hutan rawa ini mempunyai beberapa lapisan atau stratum maka bentuknya hampir menyerupai hutan hujan tropis. Hal yang paling membedakan antara kedua hutan ini adalah adanya genangan air tawar dan pengaruhnya terhadap iklim lingkungan sekitar. Adapun karateristik hutan rawa air tawar biasanya hutan yang tumbuh pada daerah yang selalu digenangin air tawar, tidak di pengaruhi iklim, pada umunya terletak di belakang hutan payaudengan jenis tanah aluvial dan aerasinya yang kurang baik, ditumbuhi oleh banyak pohon berakar lutut yang tunasnya terendam air, tanah yang berlumpur, airnya yang asam atau memiliki PH kurang dari 6 serta didasar rawa terdapat banyak gambut. Di Indonesia sendiri, hutan rawa air tawar tersebar di Sumatera bagian Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku dan Irian Jaya bagian Selatan. (AES).http://pengertian-definisi.blogspot.com/




Sunday, 12 October 2014

Masih layak kah Pengertian Hutan Tropis Bagi Indonesia?

Pengertian hutan tropis, hutan tropis merupakan kesatuan ekosistem yang selalu basah atau lembap sehing sering disebut juga sebagai hutan hujan, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa atau terletak di garis lintang 0 derajat sampai 10 derajat ke utara dan ke selatan garis khatulisitiwa. Hutan tropis ini dapat dijumpai di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, Australia bagian Utara, sebagian besar wilayah Afrika, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah dan sebagian besar wilayah Amerika Selatan. Luas dari daerah tropis mencakup 30 persen dari keseluruhan wilayah di permukaan bumi. Hutan hujan tropis mrupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai 'Farmasi terbesar dunia' karena hampir 25 persen obat modern berasal dari tumbuhan yang hidup dan berkembangbiak di hutan hujan ini.
 Di daerah hutan tropis hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, dengan curah hujan yang tinggi. Dari curah hujan yang tinggi tersebutlah Pengerian hutan tropis menjadi hutan hujan. Dalam peristilahan bahasa inggris, formasi hutan ini dikenal dengan lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut sebagai tropical rainforest. Hutan tropis terbentuk di wilayah wilayah beriklim tropis, dengan curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1.750 mm (69 in) dan 2.000 mm (79 in). Sedangkan rata rata temperatur bulanan berada di atas 18 derajat celcius (C) atau 64 derajat faraheit (F) di sepanjang tahun. Keragaman jenis satwa dan flora di daerah hutan tropis ini sangat tinggi dibandingkan pada lokasi lain. Kondisi habitat pada daerah hutan tropis ini sangat heterogen yang menyebabkan munculnya keanekaragaman jenis yang tinggi.
Dari uraian dan penjabaran tentang pengertian hutan tropis tersebut dapat kita lihat dan bandingkan dengan kondisi dan kekiniian hutan indonesia. Ilegal logging yang masih tetap membudidaya, menebang tanpa menanam yang selalu dilakukan, pengalihan fungsi hutan yang cendrung menjadi habitat yang homogen, dan banyak lainnya kegiatan manusia yang lupa akan pentingnya hutan bagi ekosistem yang lebih luas lagi.






Melihat fenomena dan budaya indonesia saat ini terhadap pelestarian hutan, menimbulkan berbagai pertanyaan dan mari kita jawab bersama dengan merubahnya menjadi budaya lestari terhadap hutan Indonesia. Apakah hutan Indonesia masih layak? Apakah Pengertian hutan tropis tersebut masih layak disematkan bagi hutan Indonesia?. (AES).
http://pengertian-definisi.blogspot.com

Tuesday, 7 October 2014

Ternyata, Pohon ini Dapat Segarkan Rumah dan Lingkungannya

     Setiap perkembangan suatu negara sebanding dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor atau teknologi lain dalam membantu aktivitas masyarakatnya. Di suatu negara berkembang maupun maju memiliki kota metropolitan sebagai kota bisnis di negara tersebut. Kota metropolitan sebagai kota sibuk dan padat aktivitas tentunya menggunakan berbagai kendaraan dan teknologi untuk memudahkan berbagai aktivitas di kota tersebut. Disamping kegunaan teknologi tersebut dalam membantu aktivitas masyarakat kota ternyata menimbulkan permasalahan juga. Permasalahan adalah menimbulkan berbagai dampak pencemaran udara atau polusi udara. Menurut penelitian, polusi udara yang biasanya keluar dari cerobong asap knalpot kendaraan adalah timah hitam dan plumbum (Pb). Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor dan teknologi lain sangat berdampak pada peningkatan polutan di udara.


     Pada saat kondisi seperti ini, pohon bisa sangat berperan dalam menaggulangi polusi lingkungan. Pohon selain karbohidrat, dalam proses fotosintesisnya pohon juga menghasilkan zat lain yang sangat penting bagi manusia. Zat itu adalah oksigen. Oksigen juga menjadi hasil dari proses fotosintesis pohon tersebut. Manfaat lain dari pohon tersebut adalh sebagai penyumbang oksigen terbesaar di dunia. Semakin banyak pohon yang dilestarikan maka semakin banyak pula kuantitas oksigen yang ada dalam udara kita. Hal inilah yang menyebabkan kita sering merasa sejuk daan segar ketika duduk di bawah pohon yang rindang walaupun terik matahari menyinar di waktu siang hari. Dari hasil kuantitas dan kualitas oksigen yang dihasilkan pohon tersebut menghasilkan dampak positif yaitu; menjadikan meeting atau rapat dekat pohon dapat mencerdaskan otak. Fungsi dan manfaat pohon itu sangat mengajak kita untuk melestarikan kembali pohon yang ada di lingkungan rumah dan sekitar kita. Pohon yang baik untuk ditanam di lingkungan rumah sekitar adalah Pohon Trembesi. Pohon trembesi ini mampu menyerap 28.488,39 Kg CO2/pohon setiap tahunnya. Sepertinya Trembesi ini sangat menarik untuk kita gali lagi, Kta akan bahas di pembahasan selanjutnya, kita akan kupas tuntas tentang Pohon Trembesi. (AES).

Thursday, 2 October 2014

Mental yang bisa bikin NKRI hancur.

   Kali ini saya ingin coba mengingatkan kembali akan mental para pemimpin kita yang gagal menjadi teladan bagi kita rakyat Indonesia. Kali ini saya kesampingkan dulu tulisan saya tentang Pertanian dan Sumberdaya Indonesia. Fenomena ini tidak bisa di diamkan begitu saja, kita yang muda harus mulai greget dan buka wawasan kita tentang dagelan politik atau ulah para anggota DPR kita ini. Saya ingin mengajak teman teman untuk menyimpan video ini baik baik agar kelak 5 tahun berikutnya kita akan berpikir ulang untuk memilihnya atau memilih kembali anggota DPR ini dan harapan saya pribadi, kita yang muda untuk tidak meniru dan mengulanggi kemunduran ini jika kelak nanti kita yang muda menjadi penghuni gedung DPR ini nantinya. Secara pribadi saya juga merasa sangat sangat dan sangat merasa malu melihat mereka anggota DPR kita yang katanya adalah wakil rakyat. Berikut saya lampirkan video kericuhan DPR kita yang unduh ulang dari Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=0zvDUEd1QrM).


   Mental ini lah yang bisa merusak NKRI nantinya. Perlahan, Moral pemimpin yang katanya teladan akan hilang dan teladan tersebut pun akan terikut hilang. Sepintas saya ingat kembali akan pernyataan dari bapak presiden kita yang keempat yaitu bapak bangsa dan bapak prural Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah menyatakan anggota DPR RI sama dengan anak TK. Kala itu seawktu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Gus Dur pernah melakukan kunjungan kerja ke DPR RI. Entah apa waktu itu menjadi alasan dan konteksnya tiba tiba Gus Dur menyatakan bahwa para anggota DPR masih seperti anak TK (Taman Kanak kanak). Pernyataan ini pada saat itu sangat ramai di seluruh media Indonesia. Mungkin inilah bagian dari jawaban pernyataan presiden RI ke-emapat, almarhum gusdur tersebut. Dan lagi saya mengajak yang muda, Semoga mental yang muda tidak mengulanggi kemunduran mental yang nantinya dapat merusak NKRI. Harapan bersama dapat tetap mempertahankan NKRI selamnya. (AES). 

Pertanian Pekarang Rumah Sebagai Bertani Modern dan Sehat.

   Banyak orang yang memiliki pekarangan rumah tapi tidak jarang diantara mereka yang meggunakan pekarangan tersebut sebagai penghias rumah untuk mempercantik rumah dan menambah kesegaran udara di rumah tersebut. Dari hasil survey menunjukkan bahwa Kabupaten Karo, Sumatera utara merupakan salah satu daerah yang sangat memperdayakan pekarangan yang ada disekitar rumah warga. Masyarakat kabupaten karo ini biasanya memperdayakan pekarangan sekitar rumahnya untuk kegiatan bercocok tanam atau bertani. Biasanya mereka bercocok tanam jenis tanaman muda atau sayur-sayuran. Jenis pada tanaman muda dan sayur sayuran yang biasanya ditanam adalah buncis, caisim, kubis, daun bawang dan banyak jenis sayuran lainnya yang biasanya memiliki umur pendek atau hanya 40 hari sampai 100 hari usia tanaman siap panen. Selain sebagai sumber penghasilan tambahan dan penyeyuk lingkungan rumah. Masyarakat karo ini secara tidak langsung sudah memiliki stock pangan yang sehat. Mereka sudah memiliki sayur mayur yang sehat dan cendrung organik. Kebiasaan inilah yang dapat kita lakukan di pekarangan rumah kita.

 Selain kabupaten karo ini, banyak daerah daerah lain di Indonesia yang memanfaatkan pekarangannya sebagai aktifitas yang membuat kehidupan penghuni rumah menjadi lebih sehat.
Di bali memiliki program terpadu P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan konsep warung dan apotik hidup, Hal yang dimaksud adalah menanam tanaman obat di pekarangan rumah. Sedangkan di berbagai kabupaten yang ada di jawa barat, jawa timur dan jawa timur memiliki program TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Program program tersebut adalah bagian cara untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Pemanfaat tersebut untuk menghasilkan tanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Jenis tanaman yang biasanya ditanam adalah kunyit, kencur, temulawak, daun serai, lidah buaya daun sirih dan banyak jenis lainnya. Semua budidya pada program tersebut dapat kita kembangkan baik itu di pekarangan rumah yang sempit dan lebar. Bagi pekarangan yang sempit dapat dikembangkan dengan cara budidaya vertikal. Di halam beriuktnya kita akan bahas tentang budidaya tanaman secara vertikal. (AES).


 

Friday, 19 September 2014

Menghadapi MEA, Indonesia Bisa Andalkan Buah Tropika

     Indonesia dan negara negara yang tergabung dalam ASEAN lainnya tinggal menghitung bulan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Setiap negara akan bebas masuk ke negara kelompok ASEAN tersebut untuk melakukan perdagangan. MEA ini akan membebaskan warga negaranya yang tergabung dalam ASEAN untuk saling keluar masuk di negara ASEAN tersebut, bergabung dalam menghidupkan perdagangan dan perekonomian di negara tersebut. Sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, teknologi dan bahan baku yang ada di negara tergabung akan saling keluar masuk dan bebas berinteraksi untuk mewujudkan MEA tersebut. Pada akhir tahun 2015 MEA akan resmi dilaksanakan. Mau ga mau dan siap ga siap kita sebagai salah satu anggota negara yang sudah menyetujui akan perjanjian tersebut sehingga kita harus siap dan mau bersaing dengan SDM negara negara ASEAN yang akan masuk ke Indonesia.

     Disini saya akan memulai untuk mempersiapkan bekal kita bersama sebagai bangsa Indonesia untuk menghadapi MEA. Bekal yang ingin saya ingatkan kembali dan berkali-kali adalah bidang pertanian. Indonesia memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Pada tulisan kali ini saya akan mengajak kita bersama untuk mengingat akan potensi yang sangat besar bagi Indonesia. Potensi yang ingin kita lirik adalah potensi buah tropis yang ada di Indonesia. Kementerian Lingkungan hidup 2007 memaparkan bahwa masyarakat indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 450 jenis buah buahan. Jenis mangga manalagi, jeruk medan, nenas, kelengkeng, salak pondoh, rambutan, durian, buah naga, apel malang, anggur probolinggo dan manggis merupakan bagian dari jenis buah tropis Indonesia yang banyak diketahui oleh masyarakat umum dan banyak beredar di pasaran Indonesia dan Negara ASEAN lainnya.
     Potensi buah tropis tersebutlah yang akan menjadi salah satu bekal kita untuk menghadapi MEA di akhir tahun depan. Tujuan MEA nantinya adalah untuk menghilangkan hambatan tarif perdagangan antarnegara. Walaupun demikian, tidak secara otomatis produk pertanian atau buah tropis antarnegara bebas diperdagangkan. Ada standar kualitas dan higienitas yang menjadi acuan dan kesepakat bersama yang bisa menjadi benteng dari serbuan buah tropika lainnya yang berasal dari negara negara ASEAN lainnya. Dengan kata lain Indonesia harus siap memperhatikan bagaimana perawatan buah yang baik untuk meningkatkan kualitas buah dan mengetahu pengemasan yang baik demi menjaga higienitas dari buah tersebut. Intinya, kita punya buah tropis tersebut dan kedepan kita juga harus mengedepankan kualitas dan higienitas dari buah tropis tersebut sehingga kita bisa mengandalkannya untuk menghadapai MEA nantinya. (AES).

Tuesday, 16 September 2014

Beras Diabetes Atau Beras Analog Sebagai Beras Masa Depan

     Kebanyakan warga Indonesia pastinya memakan nasi sebagai makanan pokoknya. Ketika orang indonesia sudah makan roti atau makan makanan lainnya pasti kebanyakan dari mereka belum merasakan makan jika mereka belum memakan nasi atau beras. Budaya yang sudah mendarah daging sejak dahulu memang sangat sulit dan membutuhkan usaha yang lebih untuk merubahnya dan mengarahkan budaya makan tersebut ke pola makan yang lebih sehat lagi. Sebelum kita bahas lebih lanjut lagi tentang beras, mari kita lihat dulu bagaimana data tentang beras di Indonesia.
     Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kebutuhan konsumsi beras atau nasi di Indonesia setiap tahunnya adalah 34,75 juta ton. Pastinya banyaknya konsumsi tersebut disebabkan oleh budaya makan nasi dari masyarakat Indonesia Sedari dulu. Kita ketahui nasi memiliki karbohidrat tinggi dan tentunya dapat menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit dalam tubuh manusia. Kadar karbohidrat nasi yang banyak dalam tubuh ternyata cendrung menyebabkan penyakit diabetes. Beras yang kita masak dan konsumsi selama ini ternyata lebih cendrung menimbulkan diabetes apalagi kita ketahui kebanyakan dari sifat atau budaya makan kita jarang sekali memperhatikan akan kadar atau besaran karbohidrat dan protein dalam makanan kita. Beberapa kelompok atau pengiat yang selalu mengkampanyekan diabetes menyarankan untuk membatasi mengkonsumsi karbohidrat dari beras. Beras diabetes itulah sebutannya jika kita terlalu banyak mengkonsumsinya apalagi kita melupakan pola kesehatan kita yang tidak teratur.
   
     Beras pemicu diabetes tersebut dapat kita siasati dengan mengonsumsi beras analog. Sebelum saya cerita lanjut, saya ingin menyampaikan singkat tentang arti beras analog tersebut. Beras analog merupakan salah satu rekayasa teknologi dalam pangan yang dapat mengubah bahan pangan bukan padi menjadi bentuk yang menyerupai beras dengan menggunakan mesin ekstruder. Bahan pangan bukan padi yang dimaksud adalah seperti jagung, singkong, ubi jalar, sorgum dan sebagainya. Bantuan rekayasa teknologi ekstruder tersebut dapat mengatur kadar karbohidrat pada beras analog tersebut. Bentuk yang menyerupai beras tersebut dapat membantu kita secara psikologis bahwa kita sudah makaan nasi, yang mana kebanyakan dari kita warga Indonesia yang selalu makan nasi dalam pola hidupnya. tentunya dengan rekayasa teknologi pangan tersebut tidak menutup kemungkinan akan dapat mengarahkan dan mengubah beras analog ini sebagai beras untuk generasi masa depan.