Tuesday 9 September 2014

Transformasi Kaltim dari Pertambangan ke Energi Terbarukan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan industrialisasi produk unggulan daerah dan pengembangan energi baru terbarukan pada tahun 2015 guna memulai transformasi ekonomi yang masih mengandalkan sektor pertambangan.Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Kaltim berupaya melakukan transformasi dari sektor pertambangan ke sektor agro industri dengan mengandalkan kelapa sawit sebagai komoditi unggulan. Karena itu, akan dikembangkan industri hilir kelapa sawit mulai dari CPO (Crude Palm Oil) sampai menjadi produk turunannya yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Berdasarkan data, struktur ekonomi Kaltim didominasi oleh sektor industri yang mencapai 42% pada tahun 2030. Tahun ini, Pemerintah berupaya memulai industri penghiliran kelapa sawit tersebut dengan berhasilnya ditanami kelapa sawit seluas satu juta hektare. Tentunya langkah ini menjadi modal utama sebagi penyedia bahan baku nantinya. Selain sawit, sektor unggulan lain yang akan dikembangkan adalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Potensi wisata bahari sangat menjadi penopang dalam pertumbahan ekonomi kelak. Kaltim memiliki 'pantai berau' yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari kedepan.

     Sementara itu, penggunaan energi terbarukan belum optimal. Pada tahun 2012, bauran energi di kaltim baru mencapai 0,02% dan berharap dengan melakukan transformasi tersebut bauran energi di Kaltim bisa mencapai3% pada tahun 2018. Kendala saat ini adalah di Mental masyarakat kaltim sendiri. Kendala tersebut menjadi tugas awal bagi pemerintah untuk mengedukasikan transformasi tersebut sehingga secara mental dapat diubah dan mampu melaksanakannya dengan bersama sama (BI).

0 comments:

Post a Comment

Tuesday 9 September 2014

Transformasi Kaltim dari Pertambangan ke Energi Terbarukan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan industrialisasi produk unggulan daerah dan pengembangan energi baru terbarukan pada tahun 2015 guna memulai transformasi ekonomi yang masih mengandalkan sektor pertambangan.Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Kaltim berupaya melakukan transformasi dari sektor pertambangan ke sektor agro industri dengan mengandalkan kelapa sawit sebagai komoditi unggulan. Karena itu, akan dikembangkan industri hilir kelapa sawit mulai dari CPO (Crude Palm Oil) sampai menjadi produk turunannya yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Berdasarkan data, struktur ekonomi Kaltim didominasi oleh sektor industri yang mencapai 42% pada tahun 2030. Tahun ini, Pemerintah berupaya memulai industri penghiliran kelapa sawit tersebut dengan berhasilnya ditanami kelapa sawit seluas satu juta hektare. Tentunya langkah ini menjadi modal utama sebagi penyedia bahan baku nantinya. Selain sawit, sektor unggulan lain yang akan dikembangkan adalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Potensi wisata bahari sangat menjadi penopang dalam pertumbahan ekonomi kelak. Kaltim memiliki 'pantai berau' yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari kedepan.

     Sementara itu, penggunaan energi terbarukan belum optimal. Pada tahun 2012, bauran energi di kaltim baru mencapai 0,02% dan berharap dengan melakukan transformasi tersebut bauran energi di Kaltim bisa mencapai3% pada tahun 2018. Kendala saat ini adalah di Mental masyarakat kaltim sendiri. Kendala tersebut menjadi tugas awal bagi pemerintah untuk mengedukasikan transformasi tersebut sehingga secara mental dapat diubah dan mampu melaksanakannya dengan bersama sama (BI).

0 comments:

Post a Comment